Memaparkan catatan dengan label Wings. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Wings. Papar semua catatan

1 November 2010

WINGS - 18000 Sayap



Semalam tidurku dihimpit lagi
mimpi yang ngeri sukarnya diperi
sang rembulan sunar mentari
satu bagai terpatri

Semua manusia jalan telanjang
pantasnya menghala ke belakang
sedih merintih sakit mengerang
di wilayah yang kering dan gersang

Sejuta(nya) wajah serupa
pucat toreh tak berdarah
berkudis bernanah
celik tanpa buta
cakap(nya) tanpa suara

Tiada siapapun kan tahu
kepalaku yang sangat bingit
tidak siapapun kan tahu
hati nuraniku yang menjerit
tidak siapa pun kan tahu
tulang tulang aku yang sakit
tidak siapapun kan tahu
wooo!....
NOMBOR PINTU LANGIT
NOMBOR PINTU LANGIT
NOMBOR PINTU LANGIT

WINGS - Dilailah ( hidup mati, damai perang )



Dimana dibumi mana
cerita sama saja
berlegar berulang dahulu dan sekarang
hidup mati damai perang

Kemana kelangit mana
rahsia itu juga
berlegar berulang dahulu dan sekarang
cinta kenang menang kecundang

Jangan lah menangis dilailah
Yang sudah tersirat harus terjadi
biar airmata berdarah
capai misi
wiramu tak akan kembali lagi ke sisi
dosamu dilailah terlebih awal ku
dah pun di maafkan..

Dimana dizaman mana
sejarah sama saja
berlegar berulang dahulu dan sekarang
hidup mati damai perang

chorus:
Kemana tujuan mana
nafsunya begitu juga
berlegar berulang dahulu dan sekarang
ada sama jujur temberang

Janganlah menyesal dilailah
yang harus berlalu sudah berlaku
anggapkan ia sebagai kisah dahulu
tak penah mengenal dengan hidup
kau yang baru teruskan lah memburu.

WINGS - Bukan Kerana Matahari



Bukan kerana rindu melanda
lantas bahang membara
membakar jiwa kita
menanti cahya yang tak terduga

Bukan kerana laut bergelora
nelayan kebuluran
ataupun kemarau panjang
telagaku kekeringan

Sebenarnya maksudku
hati ini yang hangus terbakar
jiwa ini yang kering dahaga
kerana putus cinta
apa salah dan dosa
yang pernah aku lakukan padamu

Semakin hari semakin panas
aku tidak rela lebur kerna sirnamu
berilah ku menelik kesilap

WINGS - Hati Sulam Lain



Apa yang kurasa
Dapatkah kau tahu
Teka cuba baca
Oh maksudnya...

Apa yang dikata
Watak para wajah
Mungkin takkan sama
Di hatinya...

chorus 1:
Dan janganlah
Buta mata
Dan janganlah
Buta hati
Khayalan hidup ini
Kenyataan
Dan mesti kau mencari
Maksudnya...

chorus 2:
Hanyalah kita disini
Perlu tahu oh oh
Apa yang terjadi
Ku uji sayang

Rambut sama hitam
Hati sulam lain
Lihat biar dalam
Oh dirinya...

WINGS - Hidup Sederhana



Di saat kita punyai peranan
menempuh arahnya di perjalanan
seringkas gaya yang membawa makna
siap berazam teruskan gaya

Siapa memcuba
siapa rela teman
mengankat benar
huu... sederhana..sederhana

chorus:
Jikalau bergaya tidak lah mengapa
dan jagan terlalu dabik yang ada
sedikit sebanyak orang mengata
tetapi yang pentingnya sederhana

Apa yang ada gunakan lah saja
itu caranya, cara yang diminta
yeah...sederhana

Apa yang kau dambakan biarlah berlandasan
yang bernar kebenaran
jadilah sederhana
dan jadikan ia sama hidup
sederhana...

23 Oktober 2010

WINGS - Krisis Di Pertengahan Hidup



Kau entah kemana..
Malam kian berakhir..
Aku membatu d hujung katil….
Sedang anak kaku terbujur dingin
Bermimpi d ulit ibuuuu….

Aku jadi gila…
Bila engkau tiada..
Kata bernikah klu tak cinta…
Lapan tahun bagai semalam bersanding..
Tersasar haluan kita….
Ini kah dia krisis d pertegahan hidup..
Menuntut pegertian merdeka..

Percintaan dlu bagai satu kepuraan..
Ke hulur ke hilir entah kemana….
Aku andai kan…
Kira ya kau kembali pagi ni..
Akan ku singkap setiap helai..
Perjanjian yg terenterai…(ulang)

22 Oktober 2010

WINGS - Sakit Bantal Empuk


Caj caj caj caj caj caj
Suka hati kau tak berbudi kau tak mengerti
Kau tak perduli ku kau anggap kutu kari

Das das das das das das
Hentam saja kau tak berjiwa kau tak merasa kau tak periksa
Siapa yang mengalas kerusimu di bawah
Di bantal empuk mu kau terlupa janji mu

Dam dam dam dam dam dam
Kami jeran kau tak kasihan kau tak sayangkan
Kau tak ringankan kami sekalian yang bergelar sang Marhain
Di rumah tumpangan kau terlupa diri mu siapa

Kau sedarlah
Kalau bukan kami yang tumpang yang bersusah payah
Berkompang hingga menang hingga dijulang...

WINGS - Padamkan Lampu Tidur


Terikat dua tangan bagai nasib tawanan
Terkunci mata mulut peluh tumpah dibadan
Kau paksa ku tunduk berlutut sebelum kau menghukum
Kau mungkin tak percaya aku ada pendinding
Seribu satu doa hulubalang yang kadim

Jangan... jangan teruskannya selagi hatimu tak cukup zalim
Jangan... jangan kotakannya selagi hukuman tidak setanding

Dengan serapah semangat tujuh milikku
Akan ku tukarkan dunia menjadi syurga si gelendangan
Tiada tangisan angkara dusta tiada diri berbeza
Diam saja bersyukurlah

Padamkan lampu tidur tutup mata fikirkan
Di dalam gelap engkau masih mampu melihat benar
Padamkan lampu tidur nyalakan lampu hati
Hitam dan putih tetap indah bila kau kenal
Oh warnanya...

WINGS - Mencari Asal-Usul



Dimanakah padang yang hijau
Dan berhentilah kau di sana
Cari-cari tanya mereka
Adakah kita kan bersama
Dari manakah asal-usul
Tanya pada diri sendiri
Apabila kau mengerti……hiduplah
Asal usul sendiri
Tak perlu takut lagi
Hadapi dengan tabah
Nur sakti dalam doa
Dalam dada berdebar rasa
Sukarnya melangkahkan kaki
Melihat di dunia nyata
Di mana asal usul kita